Home » » Studi Kasus American Packaging Machinery

Studi Kasus American Packaging Machinery

Mesin kemasan amerika (APM)  adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan untuk perusahaan yang mengoperasikan sistem kemasan besar.
Sistem kemasan adalah susunan mesin yang menempatkan item dalam wadah seperti kotak atau tas dan plastik untuk sebuah barang. Setiap komponen mesin dirancang dengan umur panjang, keandalan dan minimum keterlibatan operator sebagai prioritas utama APM.
 Perusahaan APM ini  telah menggabungkan teknologi drive servo dengan desain kereta yang unik dalam pembuatan segel pembungkus pada kecepatan tinggi  untuk meningkatkan kecepatan produksi tiga puluh persen dibandingkan dengan pesaing lainnya. 

APM juga menerima layanan kontrak  untuk teknisi.layanan kontrak ini  menyediakan teknisi untuk melakukan kunjungan rutin ke lokasi pelanggan untuk melakukan pemiliharaan preventif.selain itu APM juga bisa mengirim teknisi untuk melakukan perbaikan bagi perusahaan yang tidak memiliki kontrak dengan layanan perusahaan mereka. Bagi para teknisi diperusahaan mereka akan dibayar  per jam kerja, dengan membayar tambahan untuk jam lembur dan waktu bekerja di luar jam kerja standar, seperti akhir pekan dan hari libur.Teknisi APM merupakan anggota staf tenaga kerja dari IBEW  ( International Brotherhood of Electrical Workers ). Dimana pihak APM telah bekerja sama dan melakukan negosiasi upah dan kondisi kerja untuk teknisi dengan pihak IBEW tersebut.

Pihak APM akan mengurangi iuaran dari gaji mingguan dari masing-masing teknisi dan total  iuran tersebut akan di serahkan ke kantor IBEW.teknisi APM juga mendapatkan perlindungan oleh asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi,meskipun sebagian besar APM menbayar premi asuransi namum teknisi juga harus membayar sebagian dari biaya premium sehingga kontribusi premi ini akan dipotong dari gaji mereka setiap minggunya.

Ilustrasi :
Didalam kasus ini saya adalah sebagai direktur perdagangan elektronik pada perusahaan APM dan saya melaporkan hal ini kepada Laura Adams selaku kepala petugas informasi APM. Dan Laura meminta bantuan saya untuk menguraikan sebuah sistem otomatis yang baru ia instal, ia akan menggunakan sistem EDI ( Electronik Data Interchange ) dan EFTS ( Electronik Fund Transfer System ) untuk menangani penggajian teknisi APM.

Masalah yang mungkin timbul saat dalam pelaksanaan dari sistem EDI ini :
Masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan dari sistem EDI itu sendir yaitu perusahaan APM harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk membeli sebuah perangkat komputer  dalam mendukung penerapan sistem ini.

Menyewa perusahaan luar dalam melaksanakan sistem EDI pada APM :
Menurut saya,perusahaan APM perlu juga menyewa atau bekerjasama dengan perusahaan luar. Misalnya Bank maupun perusahaan asuransi demi mempermudahkan dalam penerrapan sistem EDI ini.

Alasan perusahaan APM menggunakan sistem EDI & EFTS :
Tujuan dari APM menggunakan sistem EDI & EFTS ini yaitu untuk membatasi kenerja para pegawai APM dalam pembuatan setiap laporan dan bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesalahan pada setiap laporan karena sistem ini berjalan secara sistematis .

Keuntungan dalam pengimplementasian EDI & EFTS :
  • Lebih menghemat waktu.
  • Mengurangi tingkat kesalahan dalam membuat laporan.
  • Memudahkan dalam pembayaran gaji karyawan.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar ada sangat kami hargai :)